- owhhh tiba tiba ini emosional
- aku sudah muak sudah bosan sudah mual dengan ini semua
- apa harus aku bicara lagi?
- aku bukan nya siapa siapa yang pantas berbicara dalam hal seumpama ini
- jika mahu kau bandingkan jua aku ini terlalu kecil untuk bersuara
BAYI TIDAK BERDOSA
apa arti segala kebinatangan manusia durjana di luar sana. sudah tidak aku tahu mahu beri reaksi apa lagi. apa salah anak suci itu hingga kalian memperlakukan ia tidak ubah sehina sampah. kalian buang buang, biar biarkan anak kecil tiada berfikiran lagi.
muak benar aku ingin memperkatakan semua ini. seperti sudah ku bilang aku bukan siapa siapa. aku cuma remaja biasa yang saban hari menonton berita pembuangan bayi di kaca televisi. dan juga di dada koran.. yang mana aku rasa aku sudah tidak tahu bagaimana lagi harus aku rasa dan apa reaksi wajar untuk hal umpama ini.
sedih, ya aku sedih sekali. mengapa ya? kerana aku bukan manusia tidak punya hati perut. semestinya aku merasa sedih dan marah sekali terhadap mereka mereka yang punya akal pemikiran singkat hingga tega nya mereka membuang bayi yang lahir dari benih dosa dan nafsu mereka sendiri!
tidak saja mereka pikirin akibat masa hadapan di kala mereka diselubung rasa gelora nafsu yang bergelodak diapi-apikan setan dalam hati. tidak mereka peduli akibat disaat mereka menikmati keseronokan dunia. lantas pabila Tuhan telah kurnia kan roh dan jasad pada bayi tidak berdosa ini lalu mereka seenaknya buang dan biar mati, tanpa sedikit pun rasa belas wujud dalam hati. jika benar masih punya perasaan mereka ini mengapa masih banyak kes bayi dibuang?
- sudah biar aku berhenti di sini
- ini semua terlahir dari hati aku
- ya aku cuma mampu memerhati dan tidak bisa melakuin apa apa
- apa yang dapat aku buat cuma mencela perbuatan keji ini
- dan itu sangat menyedihkan
perasaan : sedih + penat
manusia x bertamadun .
BalasPadammemang sgt menyedihkan..mungkin mereka yg bertindak sedemikian tidak mempunyai fitrah sbg manusia lagi..
BalasPadam